H. Ma’ruf siap kawal aspirasi masyarakat Semarang, baik fisik maupun nonfisik. Reses jadi wadah serap aspirasi untuk pembangunan lebih baik.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang, H. Ma’ruf, menyatakan kesiapannya untuk mengawal aspirasi masyarakat, baik dalam pembangunan fisik maupun nonfisik. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan konstituen dalam kegiatan reses Anggota FPKB Masa Sidang II tahun 2024-2025 di Jalan Bukit Dingin, Ngaliyan, Semarang, Minggu (16/3/2025).
Ma’ruf menjelaskan bahwa selama ini pembangunan fisik, seperti pavingisasi jalan, pengaspalan, dan pembangunan talud, lebih populer di kalangan anggota DPRD. Namun, ke depan, ia juga akan memperjuangkan aspirasi nonfisik. “Kami sudah mengusulkan aspirasi nonfisik. Mudah-mudahan, dalam anggaran perubahan nanti, saya bisa membawa aspirasi masyarakat, baik fisik maupun nonfisik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tidak semua aspirasi bisa langsung direalisasikan karena ada skala prioritas. Terlebih, saat ini pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran yang berdampak hingga ke Kota Semarang. Meski begitu, Ma’ruf memastikan bahwa aspirasi masyarakat tetap akan diperjuangkan, meski mungkin baru bisa dianggarkan pada tahun berikutnya. “Ada prosedur yang harus diikuti, tidak bisa langsung dikabulkan,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Ma’ruf menjadi mitra beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Perhubungan, Dinas Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan. Salah satu isu yang sedang hangat dibahas adalah masalah tanjakan Silayur yang sering menjadi lokasi kecelakaan.
Ma’ruf menjelaskan bahwa pembangunan untuk melandaikan tanjakan Silayur belum bisa dilakukan tahun ini. Sebagai solusi sementara, Pemkot Semarang telah menyediakan pos jaga Dinas Perhubungan di kawasan BSB untuk mengawasi truk-truk besar yang melintas di luar jam yang ditentukan. “Ini upaya maksimal yang bisa kami lakukan saat ini,” katanya.
Ia juga menceritakan bahwa seluruh ketua fraksi dan pimpinan komisi DPRD telah bertemu dengan Wali Kota Semarang untuk membahas masalah tanjakan Silayur. “Bu Wali mengatakan bahwa pembangunan tanjakan Silayur tidak bisa dilakukan tahun ini. Paling cepat tahun depan, karena prosesnya panjang dan harus dimasukkan dalam anggaran. Kami akan mengawal hal ini,” ujar Ma’ruf.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Semarang, Muhammad Mahsun, menyambut baik kegiatan reses yang dilakukan Ma’ruf. Menurutnya, reses adalah bentuk komitmen anggota dewan sebagai wakil rakyat untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. “Reses bukan sekadar kumpul-kumpul, tapi bagian dari tanggung jawab untuk menyampaikan aspirasi rakyat,” ujarnya.
Mahsun berharap, melalui kegiatan reses ini, masyarakat bisa memberikan masukan yang bermanfaat untuk pembangunan ke depan. “Dari masukan tersebut, kami akan menindaklanjutinya agar memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Credit :
Penulis : Dzaki Syafian
Komentar